Selamat Datang

W e l c o m e t o M y W o r l d . .
Aku disini menulis..Aku disini membaca
Aku disini membuat tugas..Aku disini mendapat ilmu

Kirim Kartu

Rabu, 19 Maret 2008

Analisis Proses dan Perilaku Pemimpin

Proses dan perilaku pemimpin berbeda satu dengan yang lainnya. Disini akan di analisis prilaku dari pemimpin organisasi di kalangan mahasiswa ataupun di kalangan umum. Biasanya pemimpin pada sebuah organisasi dipilih menggunakan suatu voting, yang calon-calonnya mempunyai kriteria khusus yang akan menunjang mereka dalam menjalankan sebuah organisasi. Pada mulanya calon-calon pemimpin ini ada yang mengajukan diri karena menganggap dirinya mampu, dan ada juga yang di ajukan oleh sekelompok orang yang menginginkan mereka menjadi seorang pemimpin.
Yang menjadi pertanyaan adalah perilaku seperti apa yang diharapkan oleh anggota, dari seseorang untuk menjadi seorang pemimpin? Sebuah pertanyaan yang rasanya gampang untuk dijawab tapi sulit untuk direalisasikan. Sebagai contoh seorang pemimpin yang baik harus mempuntyai antar disiplin ilmu yang banyak, mampu bersaing, dapat berkomunikasi dengan baik, dan lain sebagainya. Memang sulit untuk mencari seseorang yang mempunyai seluruh sifat dan perilaku pemimpin, tap setidaknya pemimpin memiliki sebagian besar sifat dan perilaku seorang pemimpiohn
Pengajuan seorang pemimpin oleh anggota biasanya didasarkan pada keseharian yang tampak pada pribadi seseorang, kemampuan dalam berpikir(mempunyai intelektual bagus), loyalitas terhadap organisasi dan anggota lainnya tinggi dan sebagainya. Secara tidak langsung orang tersebut mendapatkan simpati dari anggota lainnya untuk dipercaya menjadi seorang pemimpin. Memang jiwa kepemimpinan dapat dipelajari, dan dapat pula merupakan suatu bakat alami dari seseorang.
Ada beberapa sifat yang biasanya menonjol sehingga ia dijadikan seorang pemimpin, yaitu:
- Inovatif
- Penguasaan ilmu yang lebih banyak
- Kemampuan dia tenang dalam menghadapi suatu masalah
- Komunikasi yang baik pada semua anggota
Perilaku pemimpin di atas, akan secara langsung terbawa ketika ia benar-benar menjadi seorang pemimpin.
Dalam perekrutan anggota pun pemimpin tidak semena-mena asal rekrut sesuai dengan keinginannya. Pemimpin tersebut mendiskusikannya, brainstorming bersama pengurus-pengurus lain dan anggota lainnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar semua anggota menerima kehadiran anggota baru dan dapat bekerja sesuai dengan job description yang ada tanpa mengganggu kerjasama tim yang sudah ada.
Tidak jauh berbeda dengan perilaku pemimpin sebuah organisasi kemahasiswaan, perilaku pemimpin masyarakat(dalam hal ini saya ambil contoh Ketua RT) mempunyai perilaku yang hampir sama. Yang membedakannya hanya pada sifat individu dari masing-masing pemimpin yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Pada organisasi kemahasiswaan kemungkinan pemimpin akan lebih mengedepankan para anggotanya agar lebih mandiri mendapatkan ilmu, pengalaman dengan tetap mempertahankan kerjasama tim. Sedangkan pada Ketua RT mereka cenderung untuk memanjakan masyarakatntya, mengayomi, dan menutntun masyarakatnya agar lebih baik.

Tidak ada komentar: